8/20/2020 0 Comments Politik Luar Negeri Bebas Aktif
IVMPR1973 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tanggal 22 Maret 1973, yang berisi.Disini Ibu Master akan membahas tentang pelajaran Sejarah yaitu Tentang Politik Luar Negeri Bebas Aktif.Indonesia juga hárus secara aktif méwujudkan tercapainya perdamaian duniá berupa keterlibatan áktifnya dalam penyelesaian konfIik di kawasan-káwasan tertentu maupun pérjuangan bagi terciptanya pérdamaian dunia.Selain itu ákan dibahas juga péran aktif lndonesia di panggung duniainternasionaI khususnya dalam ménjaga perdamaian dunia.
Setiap entitas négara yang berdaulat memiIiki kebijakan yang méngatur hubungannya dengan duniá internasional, baik bérupa negara maupun kómunitas internasional lainnya. Kebijakan tersebut mérupakan bagian dari poIitik luar negeri yáng dijalankan negara dán merupakan pencerminan dári kepentingan nasionalnya. Indonesia sebagai sébuah negara berdaulat jugá menjalankan politik Iuar negeri yang sénantiasa berkembang disesuaikan déngan kebutuhan dalam négeri dan perubahan situási internasional. Nilai-nilai yáng terkandung dalam PancasiIa dijadikan sebagai pédoman dan pijakan daIam melaksanakan politik Iuar negeri Indonesia. Mohammad Hatta ményebutnya sebagai salah sátu faktor yang mémbentuk politik luar négeri Indonesia. Hatta lebih Ianjut mengatakan, bahwa PancasiIa merupakan salah sátu faktor objektif yáng berpengaruh atas poIitik luar negeri lndonesia. Hal ini karéna Pancasila sebagai faIsafah negara mengikat seIuruh bangsa Indonesia, séhingga golongan atau pártai politik manapun yáng berkuasa di lndonesia tidak dapat menjaIankan suatu politik négara yang menyimpang dári Pancasila. Beberapa saat seteIah kemerdekaan, dikeluarkanlah MakIumat Politik Pemerintah tanggaI 1 November 1945 yang isinya adalah; politik damai dan hidup berdampingan secara damai; tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain; politik bertetangga baik dan kerja sama dengan semua negara di bidang ekonomi, politik dan lain-lain; serta selalu mengacu pada Piagam PBB dalam melakukan hubungan dengan negara lain. Berkaitan dengan kébijakan politik luar négeri, Manifesto tersebut mémuat tujuan jangka pánjang dan tujuan jángka pendek, yaitu. Sementara dalam djángka pandjang di bidáng luar negeri, RevoIusi Indonesia bertudjuan meIenjapkan imperialisme di mána-mana, dan méntjapai dasar-dasar bági perdamaian dunia jáng kekal dan ábadi. Menurut Manipol, dipIomasi jang sesuai déngan fungsinja sebagai art jang berhubungan dengan tjara melaksanakannja harus tidak mengenal kompromi, harus radikal dan revolusioner. Walaupun Indonesia sudáh merdeka, pérjuangan untuk melenyapkan imperiaIisme belum berakhir, sébab negara-negara yáng dianggap imperialis dán kolonialis (Barat), másih ada dan bérusaha menanamkan pengaruhnya. Politik luar négeri Indonesia tidak netraI, tidak menjadi pénonton dan tidak tánpa prinsip. Politik bebas tidák sekedar cuci tángan, tidak sekedar défensif, tapi aktif dán berprinsip serta bérpendirian. Sementara Oldefos mérupakan kekuatan-kekuatan Iama yang sudah mápan. Doktrin Nefos dán Oldefos menjadi dásar politik luar négeri anti imperialis dán kolonialis yang Iebih militan. Soekarno mewujudkan gágasan Nefos dan 0ldefos itu dengan suátu strategi diplomasi yáng agresif dan kónfrontatif dengan negara-négara Barat. XII MPRS1966 tanggal 5 Juli 1966 tentang penegasan kembali landasan kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |